Jumat, 23 Desember 2022

Anis Matta: "Tidak Ada Penundaan untuk Pemilu 2024" - Indonesia Bisa Selamat dari Krisis Global

 




Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), menilai perekonomian Indonesia tangguh dan mampu bertahan dari krisis global saat ini. Hal ini menimbulkan harapan agar perekonomian Indonesia tidak mengalami “kegelapan” di tahun 2023. “Kita patut bersyukur bahwa perekonomian Indonesia relatif dapat bertahan dari krisis global ini. Tapi seperti taman yang semuanya mengering, kita hanya akan mekar, ini juga tidak mungkin," kata Anis Matta dalam Gelora Talks bertajuk "Geopolitik Geopolitik 2023" di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Moneter Internasional. Sendiri IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2023 dari 2,9% menjadi 2,7%. Prakiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini tetap tidak berubah di 3,2%. Pada saat yang sama, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 5,3% pada tahun 2023, yaitu antara 4,7% dan 5,1% menurut prakiraan berbagai lembaga internasional.

Anis Matta, mencermati data tersebut, mengatakan pemerintah tidak punya alasan untuk menunda pemilu berikutnya mulai 2024. “Kalau pertumbuhan kita lebih dari 4 persen, biarlah 5 persen, saya tidak melihat ada alasan untuk menunda pemilu. nomor 7 juga bisa bekerja pada pemilu tahun 2024 mendatang", ujarnya. Selain itu, lanjut Anis Matta, jika melihat perkembangan terkini, perang antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung hampir setahun ini akan berakhir dengan damai pada tahun 2023. Setiap saat, itu akan dihentikan di Rusia dan Ukraina. tengah jalan", ujarnya Jenderal Partai Gelora berharap perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir.

Hal ini karena perang sangat melelahkan dan berlanjutnya krisis global, meningkatkan risiko utang dan kemungkinan bahwa dalam beberapa krisis pangan regional. “Kami juga berharap tidak ada tanda-tanda eskalasi dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, yang ingin kami fokuskan pada masalah Asia dan Pasifik. Saya harap ini tidak menimbulkan ledakan konflik yang serius, karena sebenarnya masih ada harapan untuk lebih banyak perdamaian dalam perspektif 2023," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulillah, Erdogan terpilih kembali sebagai presiden Turkiye untuk periode 2023-2028. Inilah kemenangan Islam dan kemenangan nasionalism...